Mendidik Anak Untuk Beribadah Umroh - umroh esq 165 kota jakarta selatan daerah khusus ibukota jakarta
Seorang anak adalah tumpangan dari Tuhan SWT dan semua orang tua ada tanggung jawab buat membela|memelihara|mengasuh|mengurus|menjaga|menyelenggarakan} dan mendidik putri mulai dari lahir hingga mereka dewasa. Cara menjaga seluruh orang tua pun berlainan dari satu dan yang lainya. Tapi memiliki putri yang soleh, pintar dan juga sehat merupakan dambaan semua ayah bunda.
Kesalehahan yang ayah bunda harapkan tentu saja tidak lepas dari cara gimana ibu bapak mendidik putra sejak dini. Sebagai orang tua, memperkenalkan dan mengajarkan ibadah kepada bocah sebaiknya dilaksanakan dengan kondisi yang sifatnya positif dan mengasyikkan. Ibadah salat, puasa, sedekah, bahkan umroh harus mulai ditampakkan sejak usia dini. Biasanya, di usia 3 tahun seorang bocah berada di tahap mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. pada melihat hal-hal baru, putra pasti menanyakannya. asalkan diajarkan sesuatu, otaknya mudah mencerna. Di sinilah kesempatan para ibu bapak untuk mengenalkan ibadah umrah kepada bocah.
Cara yang sangat sesuai untuk memperkenalkan ibadah kepada putra merupakan dengan memberi contoh langsung. Misalnya, semenjak ingin mengajari putra Ibadah salat, maka orang tua diharapkan sanggup Ibadah salat di tempat yang terlihat oleh anak, atau bisa juga mengajak anak untuk bersama-sama Ibadah salat berjamaah di mesjid. andaikata ayah atau ibu membaca Al-Quran sebaiknya dikerjakan di dekat putra, agar bocah terbiasa dengan bacaan ayat suci Al-Quran dan sangat banyak hal-hal kecil lainnya yang bisa dilaksanakan.
ibadah umroh dan haji merupakan salah satu ibadah yang juga perlu untuk diperkenalkan pada bocah. Si kecil minimal mulai mengenal Ka'bah yang menjadi kiblatnya umat islam ketika Ibadah salat, pengorbanan Nabi Ismail AS semenjak ingin disembelih oleh Nabi Ibrahim AS, jadinya air zam-zam di {telapak kaki|telapak|kaki] Nabi Ismail AS dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut dapat diajarkan melalui banyak media seperti kisah, gambar, video, bahkan yang paling utama merupakan dengan mengajak anak untuk kuasa berkunjung langsung ke Baitullah untuk ibadah umrah. Menanamkan motivasi untuk menunaikan ibadah haji dan umroh pada anak dipercaya mampu membentuk karakternya menjadi manusia yang bertakwa dan suatu saat nanti akan mencintai agamanya walaupun menurut kesepakatan ulama tidak ada kewajiban untuk memenuhi umroh bagi putra yang belum akil baligh.
Dengan mengajak putri ibadah umrah bersama kuasa menjadi proses pembelajaran bersama antara ayah bunda dan putra. putra tentu akan belajar sangat banyak dan mendapatkan berbagai pengalaman berharga selama perjalanan ke Mekkah sejak dari proses taya-jawab antar anggota keluarga, komunikasi bersama orang baru, berdamai dengan tantangan perjalanan, latihan kesabaran, dsb.
Disamping itu, putra juga langsung bisa mempelajari sejarah peradaban islam. bocah kuasa meneliti ketangguhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ketangguhan Siti Hajar berlari-lari mencari air untuk putranya Ismail kecil. Juga Kesabaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berjuang untuk menegakkan panji islam. Pengorbanan dan Kehebatan para Nabi dan sahabatnya menjadi teladan yang baik bagi putra.
Yang penting untuk diingat juga adalah, banyak orang tua yang menunda membawa bocah ke Baitullah dengan alasan takut repot dan menganggap putra juga belum mengerti apa-apa. Tapi pernahkah terlintas dalam pikiran Anda bahwa umur itu tidak ada yang tahu. Bisa saja besok, atau bahkan hari ini Anda bisa saja dipanggil oleh Allah SWT. Selama masih diberi kesempatan serta rezki yang berlebih, tidak ada salahnya untuk mengajak si kecil untuk ibadah umrah bersama Anda. Jika terus ditunda, apakah ada jaminan bahwa Anda masih diberi umur serta kesempatan yang sama untuk mengajak putri ibadah umrah?
Referensi:
Biro Travel Umroh dan Haji di Parit Malintang
https://www.thoughtco.com/when-is-hajj-2004173
Komentar
Posting Komentar